BAB I PENDAHULUAN
1. PENGUKURAN
SUDUT
A. PENGERTIAN
BUSUR BILAH (BEVEL PROTRACTOR)
Busur bilah ini digunakan untuk pengukuran sudut antara dua
permukaan benda ukur dengan kecermatan lebih kecil dari pada satu derajat,
dapat digunakan busur bilah. Alat ukur sudut ini penggunaanya lebih luas dari
pada busur baja. Gambar 3.4 menunjukkan
sebuah busur bilah.

Gambar 3.4 menunjukkan
sebuah busur bilah.
Dari gambar tersebut
nampak bahwa bagian-bagian
dari busur bilah
adalah piringan skala utama, skala nonius (vernier), bilah
utama, badan/landasan, kunci nonius
dan kunci bilah. Skala utama mempunyai tingkat kecermatan hanya 1 derajat. Dengan bantuan skala nonius maka
busur bilah ini mempunyai ketelitian
sampai 5 menit. Kunci nonius digunakan untuk menyetel skala nonius dan kunci
bilah digunakan untuk mengunci bilah utama dengan piringan skala utama.
Dengan adanya
bilah utama dan
landasan maka busur
bilah ini dapat digunakan
untuk mengukur sudut benda
ukur dengan berbagai macam posisi. Untuk hal-hal tertentu
biasanya dilengkapi pula dengan bilah pembantu. Bilah utama dan bilah pembantu
bisa digeser-geserkan posisinya
sehingga proses pengukuran
sudut dapat dilakukan
sesuai
dengan
prinsip-prinsip pengukuran yang betul.
BAB Il
PEMBAHASAN
A.
Bagian-bagian Busur Bilah
Bagian – bagian utama pada busur
bilah adalah sebagai beriukut :
·
Badan atau piringan dasar
Berupa lingkarang penuh dengan
diameter sekitar 55 mm. Permukaan bawah piringan dasar ini rata, sehingga busur
bilah dapat diletakan pada meja rata dengan baik tak bergoyang. Pada tepi
permukaan atas terdapat skala dengan pembagian dalam derajat dan diberi nomor
dari 00 – 900 – 00 – 900 (skala
kiri dan kanan),
·
Pelat dasar
Menyatu dengan piringan dasar.
Panjang, lebar dan tebal pelat dasar sekitar 90 x 15 x 7 mm. Sisi kerja pelat
dasar dibuat rata dan lurus, dengan toleransi kerataan 0.01 mm untuk sepanjang
sisi kerja.
·
Piringan indeks
Mempunyai titik pusat putaran
berimpit dengan pusat piringan dasar. Pada piringan ini tercantum garis indeks
dan skala nonius sudut (skala nonius kiri dan kanan), biasanya dengan
kecermatan sampai 5 menit. Kadang dilengkapi dengan pemutar halus atau cermat.
·
Bilah utama
Dapat diatur kedudukannya dengan
kunci yang terletak pada piringan indeks. Panjang, lebar dan tebal dari bilah
utama, sekitar 150/300 x 13 x 2 mm, dan kedua ujungnya dibuat menyudut masing –
masing sebesar 450 dan 600. Kedua tepi dibuat lurus
dengan toleransi kerataan sebesar 0.02 sampai 0.03 mm untuk seluruh panjangnya
B.
Kapasitas ukur dan ketelitian
Alat ukur merupakan
pegembangan dari busur derajat(protactor) dengan dua bilah lengan (balade) yang
dapat berputar. Alat ini serring digunakan pada pekerjaan manufaktur, khususnya
untuk mengukur sudut dengan ketelitaian hingga 5 menit.
1 divisi skala utama = 1
1 divisi skala nonius = 5’ menit
=5’ (menit)
C.
Cara Pembacaan Alat
Ukur Busur Bilah (Bevel Protractor)

Gambar 3.4. Pembacaan skala busur bilah.
Prinsip
pembacaannya sebetulnya tidak
jauh berbeda dengan prinsip pembacaan mistar ingsut, hanya
skala utama satuannya dalam derajat sedangkan skala nonius dalam menit. Yang
harus diperhatikan adalah pembacaan skala nonius harus searah dengan arah
pembacaan skala utama. Jadi, harus dilihat ke mana arah bergesernya garis skala
nol
dari
nonius terhadap garis skala utama.
Sebagai contoh lihat Gambar 3.4. di bawah ini.
Gambar tersebut menunjukkan ukuran sudut sebesar 50° 55’ (lima puluh derajat
lima puluh lima menit). Garis nol skala nonius berada di antara 50 dan 60 dari
skala utama, tepatnya antara garis ke 50 dan 51. Ini berarti penunjukkan skala utama
sekitar 50 derajat lebih. Kelebihan ini dapat kita baca besarnya
dengan
melihat garis skala nonius yang segaris dengan salah satu garis skala utama.
Ternyata yang segaris adalah garis angka 55 dari skala nonius. Ini berarti
kelebihan ukuran tersebut adalah 55 menit (11 garis di sebelah kiri
garis nol: 11
x 5 menit
= 55 menit).
Jadi, keseluruhan pembacaannya adalah
50 derajat ditambah
55 menit = 56 derajat
55
menit
(50° 55’).
D. Jenis-jenis Pada Alat Ukur Sudut
a.
Busur Kombinasi (Ketelitian 1 derajat)
![]() ![]() ![]() |
|
b.
Busur derajat Baja ( Ketelitian 1
derajat)
Bilahnya adalah mistar yang dapat digunakan sebagai pengukur kedalaman.
|
|
c.
Busur Bilah jam ukur
![]() ![]() |
|
d.
Busur Bilah Nonius ( Ketelitian 5
menit)
Diperlengkapi dengan bilah Bantu untuk untuk mengukur sudut-sudut dengan
ujung ujung yang tebal.
|
|
e.
Busur Bilah Optik ( Ketelitian 5
menit)
![]() ![]() ![]() |
|
f.
Autokolimeter
Sebenarnya alat ukur ini adalah alat ukur kerataan yang didasarkan atas
pengukuran sudut pantulan .Dengan demikian sudut yang dibacapun hanya kecil
saja.
|
The best casino site for players who like slots, table games and
BalasHapusFind a luckyclub.live reputable casino site and start playing with our top 100 slots games at Lucky Club Casino. We list the best bonuses, free spins,